Selasa, 16 Juni 2015

Logika Matematika

LOGIKA MATEMATIKA
A.       Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar saja atau salah saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Suatu pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf kecil, misalnya p, q, r, dan seterusnya. Setiap pernyataan adalah kalimat, tetapi tidak semua kalimat merupakan pernyataan.
Contoh :
a.    Jakarta adalah ibu kota Negara Republik Indonesia.
b.   8 adalah bilangan ganjil.
c.    Sudahkah anda makan?
Kalimat (a) merupakan pernyataan yang bernilai benar, kalimat (b) merupakan pernyataan yang bernilai salah dan kalimat (c) bukan merupakan pernyataan, karena tidak bernilai benar atau salah
Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang masih memuat peubah (variabel), sehingga belum dapat ditentukan nilai benar atau salahnya. Variabel adalah simbol untuk menunjukkan suatu anggota yang belum spesifik dalam semesta pembicaraan. Untuk memahami pengertian kalimat terbuka, perhatikan contoh berikut.
a.    6 x +  3 = 9
b.   y – 3 < 9
c.    Kota itu bersih, indah dan teratur.
Kalimat-kalimat di atas merupakan kalimat terbuka karena belum dapat ditentukan benar atau salahnya. Pada kalimat (a), jika kita ganti variabel x dengan 3 maka kalimat (a) tidak lagi berupa kalimat terbuka, sekarang (a) adalah suatu pernyataan yang bernilai salah tetapi jika kita ganti variabel x dengan 1 maka (a) adalah suatu pernyataan yang bernilai benar. Jika kita ganti variabel “itu” pada kalimat (c) dengan Jakarta, maka (c) belum menjadi pernyataan karena tetap harus diselidiki nilai kebenarannya.




B.       Operasi Logika
1.      Negasi
Negasi (ingkaran) adalah suatu pernyataan baru yang dapat dibentuk dari pernyataan semula sehingga bernilai benar jika pernyataan semula salah dan bernilai salah jika pernyataan semula benar.
Jika pada suatu pernyataan p, diberikan pernyataan lain yang disebut negasi p, dilambangkan oleh ~p, maka dapat dibentuk dengan menuliskan “Tidak benar…” di depan pernyataan p atau jika mungkin, dengan menyisipkan kata “tidak” atau “bukan”di dalam pernyataan p.
Nilai kebenaran negasi suatu pernyataan memenuhi sifat berikut ini: Jika p benar, maka ~p salah; jika p salah maka ~p benar. Jadi, nilai kebenaran negasi suatu pernyataaan selalu berlawanan dengan nilai kebenaran pernyataan semula. Sifat tersebut dapat dituliskan dalam bentuk tabel berikut ini.
p
~p
B
S
S
B
Contoh:
a.    p      :  Semua bilangan pecahan adalah ganjil.
~p   :  Tidak benar bahwa semua bilangan pecahan adalah ganjil.
~p   :  Ada bilangan pecahan yang tidak ganjil.
b.   q      :  2 + 2 = 5
~q   :  Tidak benar 2 +2 =5
2.      Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan gabungan dari dua pernyataan dengan menggunakan kata hubung “dan”. Konjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan oleh “p Ù q”.
konjungsi dua pernyataan akan bernilai benar hanya bila setiap pernyataan bagiannya bernilai benar. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.


p
q
p Ù q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
S
Contoh :
 p          :  2 + 3 = 5 (benar)
q          :  5 adalah bilangan prima (benar)
p Ù q    :  2 + 3 = 5 dan 5 adalah bilangan prima (benar)
3.      Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan gabungan dari dua pernyataan dengan menggunakan kata hubung “atau”. Disjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan oleh “p Ú q”.
Nilai kebenaran disjungsi p Ú q memenuhi sifat berikut ini: jika p benar dan q benar serta salah satu diantara p dan q benar, maka p Ú q benar. Jika p dan q dua-duanya salah maka p Ú q salah. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.
p
q
p Ú q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
B
B
S
Contoh :
 p          :  5 + 3 = 8 (benar)
q          :  8 adalah bilangan genap (benar)
p Ú  q :  5 + 3 = 8 atau 8 adalah bilangan genap (benar)



4.      Implikasi
Implikasi (pernyataan bersyarat/kondisional) adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah pernyataan dengan menggunakan kata hubung logika “jika . . . maka . . .”. Disjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan oleh “p Þ q”, dapat dibaca “jika p maka q”.
Nilai kebenaran implikasi p Þ q memenuhi sifat berikut: jika p benar dan q salah, maka p Þ q dinyatakan salah. Dalam kemungkinan yang lainnya p Þ q dinyatakan benar. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.
p
q
p Þ q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
B
B
Contoh :
p          :  5 + 3 = 8 (benar)
q          :  8 adalah bilangan genap (benar)
p Þ q  :  jika 5 + 3 = 8 maka 8 adalah bilangan genap (benar)
5.      Biimplikasi
Jika dua pernyataan p dan q dirangkai dengan menggunakan dengan kata hubung “… jika dan hanya jika …”, maka diperoleh pernyataan baru yang berbentuk “p jika dan hanya jika q” yang disebut biimplikasi. Biimplikasi dari pernyataan p dan q dinotasikan oleh “p Û q”.
Nilai kebenaran biimplikasi p Û q memenuhi sifat berikut: p Û q dinyatakan benar jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama. p Û q dinyatakan salah jika mempunyai nilai kebenaran yang tidak sama. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.
p
q
p Û q
B
B
S
S
B
S
B
S
B
S
S
B

Contoh:
p          :  2 + 6 = 8 (benar)
q          :  2 < 8 (benar)
p Û q   :  2 + 6 = 8 jika dan hanya jika 2 < 8 (benar)


18 komentar:

  1. Materinya sangat brmanfaat buk :)
    buk tlong jlaskan lgi apa mksud dari "Setiap pernyataan adalah kalimat, tetapi tidak semua kalimat merupakan pernyataan".
    Mohon pnjelasannya buk,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. kn ud dijelaskan bahwa Pernyataan itu adalah KALIMAT yang mempunyai nilai benar saja atau salah saja, tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
      jd kalimat yang dapat nyatakan sebagai kalimat yang benar saja,, atau salah saja itu disebut pernyataan. ( terkhusus kalimat yang kita tau benar atau salahnya) penjelasan inilah yang dikatakan setiap pernyataan adalah kalimat...

      nah,,, jika kita ketemu kalimat yang kita tidak tahu benarr slahnya,, itu berarti bukan pernyataan... misalnya kita bertemu kalimat " Hujankah hari ini? " kita tidak tahu kan kalimat itu benar apa salah, kita akan tahu jika kita berada disituasinya..
      nah,, hujankah hari ini? ini merupakan kalimat kan yaitu kalimat tanya,,,, tp bukan pernyataan..

      semoga dimengerti bulan.. :)

      Hapus
  2. materinya bagus mbak,,, cukup mudah di pahami (y)

    BalasHapus
  3. materinya bagus mb,,, sekedar saran,,, contoh soalnya banyakin mbk,,, biar gx terpaku sama 1 contoh soal :)

    BalasHapus
  4. materi ini sedikit ngejelimet bagi saya... gimana caranya supaya bisa lebih suka dan paham dengan materi ini, mbak? :)
    ditunggu postingan selanjutnya :)

    BalasHapus
  5. untuk materi logika,, perbanyak membaca deg,, ini semua pemahaman..

    mkash ya deg,

    BalasHapus
  6. materinya bagus dan membantu saya,,
    trimakasih sangat membantu..
    kunjungi blog aku yancekumalasari.blogspot.com

    BalasHapus
  7. tanda implikasi dan biimplikasinya di perbaiki mbak :) ,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. kmren sudah bner deg,, tp pas dposkn,, tndanya brubah....

      nnti coba d perbaiki lg... mksh y deg

      Hapus
  8. Bgus setuju banyakin soalny klo ada yg djlaskn jg sdh bgus :)

    BalasHapus
  9. materiY bgus mb n ckup jls,,,,,bnyakin lgi contoh soalY mb biar lbh mudah lgi mmhmiY,,,,,mksh mb

    BalasHapus